Pameran Seni Rupa

 Pameran Seni Rupa


Pamearan merupakan suatu kegiatan dalam rangka mempertunjukkan atau memperkenalkan suatu produk,jasa,karya,atau presentasi kepada masyarakat publik. Pameran seni rupa juga memiliki pengertian lain yaitu suatu kegiatan akhir seni yang disajikan kepada masyarakat umum untuk mendapatkan apresiasi. Dalam kegiatan pameran sudah pasti akan melibatkan banyak orang atau kelompok yang mempunyai tugas dan tanggung jawab masing-masing dalam satu koordinasi, sehingga penyelenggaraan pameran dapat berlangsung dengan baik. Untuk mencapai keberhasilan dalam berpameran diperlukan suatu perencanaan yang matang baik dari segi teknis maupun non teknis,dengan program kerja yang cermat, teliti dan terarah sesuai dengan tujuan dan tema pameran.

Tujuan Pameran Seni
Pameran merupakan suatu kegiatan yang sangat penting dalam bidang kesenirupaan, karena kegiatan pameran baik sekali kegunaannya baik bagi siswa, seniman pengamat seni rupa,maupun bagi perkembangan seni rupa,maupun bagi perkembangan seni rupa pada umumnya. Tujuan dari sebuah pelaksanaan pameran secara spesifik(khusus)adalah sebagai berikut: 

Apresiasi metupakan penghargaan terhadap karya seni. Penghargaan dalam proses apresiasi yang timbul dapat digololongkan menjadi dua, yaitu apresiasi aktif dan apresiasi pasif. Apresiasi aktif muncul setelah seorang melihat pameran, lalu timbul rangsangan untuk berbuat kreatif dalam berkarya. Sedangkan apresiasi pasif, pengamat karya hanya menangkap karya lewat perasaan, seperti karya itu bagus, atau karya itu jelek tanpa memberikan alasan yang jelas.

Edukasi merupakan penanaman nilai-nilai.melalui pameran dapat menumbuhkan kesadaran akan nilai-nilai keindahan(estetika)dalam lingkup yang lebih luas. Pameran dapat mendidik siswa atau masyarakat betapa pentingnya pengalaman batin atau rasa sebagai keseimbangan kegiatan akal atau pikiran manusia.

Rekreasi merupakan hiburan yang berhubungan dengan batin. Pameran dapat memghibur batin seseorang.kondisi zaman sekarang yang penuh dengan kesibukan demi tuntutan hidup, belajar untuk masa depan,sering menimbulakan ketegangan fisik maupun psikis,sehingga melalui pameran dapat diharapkan menjadi media penyeimbang. Contoh pameran yang bertujuan rekreasi : Pameran rumah segitiga di tempat wisata, tempat selfi di pantai"

Presentasi merupakan hasil yang dicapai dalam melakukan suatu kegiatan. Pameran merupakan ajang presentasi untuk kebolehan borolah seni. Melalui pameran dapat diamati keaktifan dan krestifitas siswa, sehingga muncul pemikiran untuk berbuat dan berkarya yang lebih.
Selain itu tujuan kegiatan pameran juga daat dibedakan menjadi tujuan komersial, tujuan sosial dan kamu manusiaan,serta tujuan yang berkaitan dengan pendidikan. Tujuan komensional pameran senirupa dapat berupa keuntungan komensional dari hasil penjualan karya seni rupa yang dipamerkan.Tujuan sosial dan kemanusiaan kegiatan pameran senirupa dapat berupa penyumbatan dana dari hasil kegiatan pameran ke masyarakat yang membutuhkan, seperti panti asuhan, korban bencana, dll.

Manfaat Pameran Senirupa.
Pameran senirupa secara umum adalah untuk meningkatkan kualitas karya yang dipamerkam melalui apresiasi dari masyarakat umum, menambah pengalaman. Manfaat pameran seni rupa secara khusus yang diselenggarakan oleh sekolah adalah untuk menumbuhkan dan menambah kemampuan siswa dalam memberi apresiasi terhadap karya orang lain serta menambahwawasan dan kemampuan dalam memberikan evaluasi karya lebih objektif, mendidik siswa berorganisasi, berkerjasama dan belajar bertanggung jawab,meningkatkan presentasi siswa, melatih sikap mendiri. 

Fungsi Pameran Seni
Fungsi pameran seni rupa disekolah sebagai berikut.

1.Media komunikasi anatara pembuat karya seni dengan apresiator(pengamat seni).
2.Meningkatkan apresiasi seni.
3.Membangkitkan motivasi berkarya seni.
4.Penyegaran dari kejauhan nuhan belajar di kelas.
5.Berkarya visual lewat karya seni.
6.Melatih kemampuqn berorganisasi.

Jenis-jenis Pameran Seni Rupa


   Galeri Nasional membagi jenis pameran menjadi tiga, yaitu pameran tetap(permanent exhibition) pameran temporer(temporary exhibition) dan pameran keliling(traveling exhibition).

1. Pameran tetap(permanent exhibition)

Pameran ini sudah sudah menyiapkan para seniman untuk berkarya. Penyajian karya-karya koleksi oleh galeri,museum,dan sebagainya. Waktu penyelenggaraanya dilakukan secara periodik, misalnya satu tahun sekali. Contoh: lukisan afandi, lukisan raden saleh.

2. Pameran temporer (temporary exhibition)

Penyelenggaraan kegiatan pameran ini dirancang menurut kebutuhan penyelenggaraan dan pihak-pihak terkait lainya. Pola pameran temporer yaitu sebagai berikut.
Pameran tunggal/pameran bersama adalah pameran yang diselenggarakan oleh satu seniman dengan cirikhasnya.
Pameran kerja sama adalah bergabung dengan seniman/instan yang lain(heterogen)
Pameran khusus adalah pameran yang cenderung karya seni yang dibuat sejenis dan dibuat dari
banyak seniman(homogen).

3. Pameran Keliling(traveling Exhibition)

Pameran ini diselenggarakam dengan berpindah-pindah tempat. Kegiatan pameran ini dilakukan dengan cara menyajikan karya-karya koleksi lembaga profeaional atau pemerintah, seperti Galeri Nasioal Indonesia,museum,maupun karya seniman diluar instasi tersebut keberbagai daerah diindonesia atau diluar negeri. Waktu penyelenggaraan peran minimal berlangsung selama 10 hari. 

Tahapan Dalam Perencanakan Pameran  Seni rupa

1. Menentukan tujuan
Tahapan pertama dalam perwncanaan penyelenggaraan pameran adalah menentukan tujuan pameran seni rupa. Tujuan penyelwnggaraan pameran seni rupa dapat berupa tujuan sosial atau kemanusiaan atau tujuan komersial.

 2. Menentukan tema
Setelah menentukan tujuan langkah selanjutnya adalah menentukan tema pameran seni rupa.penetuan tema berfungsi untuk memperjelas tujuan yqng akan dicapai,sehingga dengan adanya tema dapat memperjelas misi pameran yang akan diselenggarakan.

3. Menyusun kepanitiaan
Setelah melakukan tujuan dan tema pameran, maka selanjutnya dapat menyusun kepanitiaan kegiatan pameran. Penyusunan kepanitiaan kegiatan pameran dapat disesuaikan dengan situasi, kondisi, dan tingkat kebutuhan. Dalam menyusun kepanitiaan kegiatan pameran, perlu adanya pembagian tugas kepanitiaan yang jelas agar pelaksanaan pameran dapat berlangsung dengan lancar. Berikut pembagian tugas kepanitiaan dalam pameran seni rupa di sekolah:

a) Pelindung biasanya dijabat oleh kepala sekolah.tugasnya sebagai penanggung jawab terlaksananya kegiatan pameran dikelas atau sekolah baik yang menyangkut urusan ke dalam maupun ke luar.

b) Penanggung jawab umumnya dijabat oleh guru mata pelajran kesenian.tugasnya memberikan arahan dab bimbingan tentang kegiatan yang akan dilakukan

c) Ketua umumya dijabat oleg ketua kelas atau ketua osis. Tugasnya mengordinasikan dan memimpin semua kegiatan yang berhubungan dengan pelaksanaan kegiatan pameran.

d) Wakil ketua bertugas membntu ketua untuk kelancaran kegitan pameran. Apabila ketua berhalangan hadir maka wakil ketua dapat mengganti atau melaksanakan tugas ketua.

e) Sekretaris bertugas menangani administrasi, yang meliputi pembuatan proposal kegiatan, pembuatan surat-surat pemberitahuan dan pembuatan surat-surat izin terkait kegiatan pameran seni rupa.
f) Bendahara bertugas menangani biadang keungan.

g) Seksi-seksi dibentuk untuk menunjang pelaksanaan pameran. Seksi-seksi kegiatan pameran seni rupa sebagai berikut:
  • Seksi penyeleksi bertugas menyeleksi karya-karya yang akan dipamerkan.
  • Seksi dekorasi, bertugas mengatur dan menambahkan membuat ruang pameran menjadi lebih indah dan menarik.
  • Seksi dokumentasi bertugas mendokumentasikan semua yang berhubungan dengan kegitan pameran
  •  Seksi publikasi bertugas mempublikaskan kepada masyarakat tentang pelaksanaan kegiatan pameran.
  •  Seksi keamanan bertugas menjaga keamanan selamq pameran berlangsung Sampai berakhir
  • Seksi usaha bertugas mencari dana yang dibutuhkan. 
  • Seksi perlengkapan bertugas mempersiapkan semua perlengkapan dan alat alat yang dibutuhkan selama pameran berlangsung.
  • Seksi komsumsi bertugas bertanggung jawab dengan berbagai hal yang berkaitan di ngan konsumsi.
4. Menentukan waktu dan tempat
    
Waktu pameran senirupa yang diadakan disekolah biasanya diselenggarakan bersamaan  dengan kegiatan pekan seni yang diadakan pada akhir semester atau akhir tahun ajaran
Tempat pameran senirupa disekolah harus ditentukan berdasarkan kondisi sekolah, ukuran ruangan, jumlah pengunjung, serta jumlah dan kqrakteristik karya yang dipamerkan. 

5. Menyusun jadwal kegiatan
Agenda kegiatan dapat disusun dalam sebuah tabel dengan mudah ncantumkan komponen jenis kegiatan dan waktu(biasanyadalam bulqn, minggu, dan tanggal).

 6. Menyusun proposal kegiatan
Sebelum pelaksanaan kegiatan pameran kelas atau salah kolah, perlu dibuatkan proposal untuk mendapatkan persetujuan pimpinan sekolah. Proposal kegiatan berisi tentang semua Hal yang berkaitan dwngan pelksanaan kegiatan pameran kelas atau sekolah mulai dari awal sampai akhir kegiatan. 




Dikutip :

JatiWaskitho, Satriyo," seni budaya untuk SMA/MA kelas X Semester 2".2018 : 8-1
http://sekolahbagiilmu.blogspot.com/2017/01/pengertian-pameran-seni-rupa-beserta.html

Komentar

  1. numpang share ya min ^^
    bosan tidak tahu harus mengerjakan apa ^^
    daripada begong saja, ayo segera bergabung dengan kami di
    F*A*N*S*P*O*K*E*R cara bermainnya gampang kok hanya dengan minimal deposit 10.000
    ayo tunggu apa lagi buruan daftar di agen kami ^^
    || WA : +855964283802 || LINE : +855964283802 ||

    BalasHapus
  2. Terimakasih ya, infonya bermanfaat.
    Oh ya, mau menambahkan informasi aja nih.
    Bagi yang membutuhkan Sewa AC Tangerang untuk berbagai keperluan seperti event misalnya, bisa coba hubungi kami dari Arthur Teknik ya. Dijamin profesional dalam pengerjaannya.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer